verifikasi biometrik

Kemajuan pesat teknologi membuat verifikasi biometrik jadi banyak digunakan dan terus berkembang. Biometrik adalah identifikasi atau otentikasi berdasarkan fisik maupun karakteristik unik seseorang. Alhasil, akurasi metode keamanan biometrik ini sangat tinggi dan sulit untuk dipalsukan. Selain itu, metode biometrik juga lebih praktis dan cepat karena setiap pengguna tidak perlu mengingat password atau PIN. Sebelum verifikasi biometrik seterkenal sekarang bagaimana asal mula biometrik?

Ternyata, sidik jari sudah digunakan sejak abad kedua sebelum masehi, tepatnya oleh kaisar China Ts’In She yang mengesahkan dokumen tertentu dengan sidik jarinya. Sementara itu, dari sisi bisnis, sidik jari pertama digunakan pada tahun 1858 silam oleh William James Herschel yang menjabat sebagai administrator Inggris di India. Pada saat itu, William James ditugaskan untuk membangun jalan raya di Bengal, sehingga ia mengharuskan para kontraktornya untuk menandatangani perjanjian kerja menggunakan sidik jari.

Dua tahun kemudian, tepatnya di tahun 1860, para operator telegraf mengenali satu sama lain dengan kode Morse yang unik untuk setiap operatornya. Bahkan, metode ini juga digunakan saat Perang Dunia Kedua untuk mengidentifikasi pesan yang diterima.

Pada era 1900-an, perkembangan biometrik sudah masuk dalam bidang penelitian. Masuk pada tahun 1960-an, metode pengidentifikasian wajah semi-otomatis mulai dikembangkan. Pada masa tersebut, proses ini membutuhkan administrator untuk mengidentifikasi fitur wajah yang terdapat dalam gambar.

Kemudian memasuki tahun 1969, mulai berkembang biometrik sidik jari dan identifikasi wajah dalam penegakan hukum. Bahkan FBI mendanai pengembangan biometrik agar bisa digunakan secara otomatis.

Tahun 2000-an, penggunaan teknologi biometrik sebagai identifikasi mulai diresmikan di AS. Kemudian pada tahun 2001, teknologi biometrik mulai dijual dalam bentuk produk komersial dan sukses menarik perhatian dari banyak kalangan.

Pada tahun 2013, perusahaan Apple menggunakan teknologi biometrik melalui pemindaian sidik jari untuk membuka iPhone. Sejak saat itu, sebagian besar ponsel menggunakan jenis teknologi biometrik. Hingga saat ini, verifikasi biometrik digunakan sebagai salah satu metode verifikasi identitas digital saat bertransaksi.

By admin