Jumlah sel darah putih mengalami penurunan setelah menjalani pengobatan kemoterapi, hal ini dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan bakteri, virus dan bahkan luka sayat kecil di tangan akan sulit sembuh. Sehingga orang yang telah melakukan kemoterapi diharapkan bisa menjaga diri baik-baik dan menghindari segala hal yang dapat menyebabkan luka atau sakit agar tidak terjadi infeksi yang membahayakan.

Pengobatan kemoterapi dilakukan pada orang yang menderita kanker ganas dengan tujuan untuk membunuh sel kanker, namun sayangnya pengobatan ini juga dapat membunuh sel-sel sehat yang berada disekitar jaringan sel kanker, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lumpuh dan membuat pasien lebih rentan terkena infeksi.
Dr. Stephen Shibata dari City of Hope National Medical Center Duarte, California menjelaskan bahwa “sebagian besar pengobatan kemoterapi akan menurunkan aktivitas sumsum tulang belakang” hal ini juga berpengaruh pada menurunnya produksi sel darah putih yang menyebabkan lumpuhnya sistem kekebalan tubuh dan sel darah merah yang bisa menyebabkan penderita mengalami anemia. Sedikit saja jumlah produksi sel darah putih menurun dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan zat atau senyawa dan banteri yang menyerang tubuh.
<mencuci tangan membantu mencegah bakteri penyebab infeksi hidup di tubuh anda.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mencegah efek samping kemoterapi dan  membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menghindari kemungkinan terjadinya infeksi setelah menjalani kemoterapi:

1. Sering Cuci Tangan. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun atau cairan antiseptik dapat meminimalisir penyebaran bakteri dan mikroorganisme lainnya. Lakukan setiap anda selesai memegang sesuatu, sebelum makan dan setelah makan. Hal ini harus anda lakukan untuk mencegah bakteri dan mikroorganisme lainnya termakan oleh anda atau masuk melalui luka, jika anda memiliki luka.
2. Makanan Seimbang dan Bergizi. Ada saatnya pasien yang baru habis melakukan kemoterapi mengalami kejadian hilangnya nafsu makan, merasakan mual dan mengalami penurunan berat badan. Jika anda mengalami hal ini, segeralah lakukan konsultasi dengan dokter terkait dan dengan ahli gizi untuk memastikan anda mendapatkan asupan kalori dan gizi yang cukup.
3. Makanan berprotein tinggi. Biasanya dokter akan menyarankan anda mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak protein, protein adalah senyawa yang berfungsi untuk membangun dan memproduksi sistem kekebalan tubuh. Suplemen sejenis multivitamin juga dapat anda konsumsi untuk memastikan tubuh anda menerima vitamin dan mineral yang dibutuhkan.
Tipsnya adalah pasak makanan anda hingga benar-benar matang. Jangan tergoda makan makanan setengah matang.
4. Makanan Matang. Jika anda ingin memakan daging sapi, pastikan anda merebusnya hingga benar-benar empuk dan matang, hal ini membantu membunuh mikroorganisme yang mungkin ada di daging tersebut, juga saat anda memakan sayuran, maka cuci yang bersih sayuran itu serta masaklah sayuran itu sebelum dikonsumsi. Makanan yang harus anda hindari pasca menjalani kemoterapi adalah makanan siap saji, seafood yang di konsumsi mentah seperti sushi dan lainnya.
5. Jaga kesehatan gigi dan gusi. Setelah melakukan perawatan kemoterapi anda menjadi rentan terkena infeksi, sehingga salah satu yang harus anda perhatikan adalah kebersihan gigi, gusi dan mulut anda. Anda harus rajin membersihkan gigi dan gusi anda namun harus hati-hati jangan sampai terjadi luka yang justru bisa menyebabkan infeksi serius di mulut. Gunakanlah sikat gigi ekstra lembut, atau sikat gigi khusus pasca operasi bedah mulut yang biasanya dapat anda beli di klinik gigi dan toko kesehatan lainnya.
6. Rawat kulit agar tetap sehat. Salah satu efek samping dari kemoterapi adalah menyebabkan anda kehilangan banyak cairan, sehingga anda harus mengisi slot kosong cairan ditubuh anda. Perbanyaklah minum air putih. Kurang cairan di tubuh bisa menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, dan mengalami iritasi kulit. Juga jangan menggaruk jerawat karena bisa menimbulkan luka terbuka yang mengundang bakteri dan lainnya masuk ke tubuh anda. Yang tidak kalah pentingnya jangan telalu lama terpapar sinar matahari di siang hari karena anda bisa dengan mudah terpapar sinar UV yang berbahaya bagi kulit anda setelah kemoterapi, ketahuilah berjemur di pagi hari sangat dianjurkan, anda bisa berjemur pada rentang waktu jam 7 hingga jam 8 pagi.
7. Tubuh bersih. Mandi dengan air hangat adalah salah satu cara untuk mencegah menyebarnya bakteri dan mikroorganisme lainnya hinggap ditubuh anda. Mandilah dengan air hangat dan gunakan sabun antiseptik.
8. Jauhi orang sakit. Ingat, karena sistem kekebalan tubuh anda lumpuh pasca kemoterapi, maka berhati-hatilah dengan orang yang sakit, terutama jika orang yang sakit itu adalah sakit yang bisa menular seperti, flu, batuk, cacar air, campak, TBC dan lainnya. Hindari orang yang sakit saat anda berpapasan di jalan atau jika ada yang bertamu ke rumah anda. Bahkan jika anda memiliki anak yang baru di vaksin cacar atau polio yang bersifat virus hidup maka andapun tidak dikenankan untuk menggendongnya.
9. Hindari kecelakaan. Karena anda telah menjalani kemoterapi, maka berhati-hatilah saat melangkah keluar rumah, jangan sampai anda terjatuh atau lainnya. Bahkan bagi laki-laki yang memiliki kumis atau janggut, berhati-hatilah saat memotongnya. Sebaiknya anda meminimalisir sentuhan pisau cukur ke kulit karena dapat menyebabkan luka, walaupun tidak anda rasakan.

Semakin anda berhati-hati dalam menjaga kebersihan dan mengkonsumsi makanan yang sehat serta bergizi, semakin kecil resiko anda terkena infeksi pasca melakukan kemoterapi.

Semuanya tergantung pada anda. Mencegah itu lebih mudah dari pada mengobati, jangan sampai anda terkena infeksi atau sebagainya. Jagalah diri anda, semoga pasca melakukan kemoterapi, kanker anda hilang sepenuhnya dan semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *