Ada beberapa fitur saat menggunakan Kaos tie dye. Pertama, memiliki pakaian ikat celup seperti memiliki butik. Tahukah Anda bahwa koleksi pakaian di butik ini terbatas dan eksklusif bukan? Unik, berbeda dari yang lain. Meski bahan dan alat yang dibutuhkan tidak mahal, namun hasilnya terkesan mahal.

Tampak eksklusif dan unik dari satu busana ke busana lainnya karena motifnya berbeda. Kedua, proses pembuatannya tidak rumit meski hasilnya terlihat luar biasa rumit. Coba praktekkan tutorial di atas, tidak ribet kan? Menarik memang, prosesnya mudah, bahnnya hanya menggunakan Kaos Polos dan pewarna tetapi hasilnya bisa sangat indah.

Kaos Polos Untuk Tie Dye

Begitu juga Anda tidak harus selalu membeli di toko, Anda hanya perlu membuatnya sendiri. Menariknya, Anda juga bisa menggunakan kemeja atau kaos polos yang sudah tidak digunakan lagi. Ini seperti mengupgrade pakaian bekas agar terlihat berkelas.

Sudah banyak kaos Tie Dye DIY yang menerapkan cara ini. Selain lebih hemat biaya, mereka juga menyukai pakaian lama. Ketiga, penerapan teknik pewarna ikat juga dapat digunakan untuk melestarikan budaya nusantara.

Seperti yang telah disinggung di atas, tie dye ini sebenarnya sudah ada di beberapa daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lain. Seperti jumputan, pelangi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu istilah-istilah tersebut dapat dikembangkan dan dilestarikan untuk daerah-daerah tersebut sebagai ciri budaya atau oleh-oleh.

Keempat, sebagai simbol perdamaian. Karena motif yang dihasilkan tidak menjadi motif yang bisa memecah belah persatuan dan kedamaian yang ada. Teknik pewarna ikat pada umumnya menghasilkan motif yang enak dipandang, tidak menonjolkan sesuatu, dan tampak abstrak. Meski begitu, peminatnya banyak lho.

Bagaimana Cara Membuat kaos Tie Dye?

Ambil alas dan kaos yang akan dijadikan kaos Tie Dye lalu sebarkan di atas permukaan yang rata dan bersih, baik di meja maupun di lantai. Jangan lupa gunakan karton atau karton sebagai lapisan pelindung.

Lalu cubit dan putar kaos secara perlahan hingga membentuk spiral. Saat memutar kaus, tekan ujung-ujungnya agar tetap rata. Kemudian ikat kaos dengan karet gelang atau tali untuk memisahkan spiral kaos menjadi 8-10 bagian.

Selanjutnya, celupkan baju dengan pewarna yang telah dilarutkan dengan air hangat dan masukkan ke dalam botol saus. Beri warna pada setiap bagian baju yang sudah dibagi tadi. Biarkan kaos yang telah diwarnai selama 24 jam, masukkan kaos Tie Dye ke dalam kantong plastik atau kunci zip dan biarkan selama 24 jam agar warnanya terserap dengan sempurna.

Keluarkan kaus dari tas, lalu lepas karet gelang dan bilas dengan air untuk menghilangkan sisa pewarna setelah didiamkan selama sehari penuh. Terakhir, keringkan kemeja Tie Dye dan kemeja tie dye siap dipakai. Gampang bukan, tunggu apalagi. Itulah penjelasan tentang kaos polosuntuk kaos tie dye dapat semoga bermanfaat untuk anda.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *